Memahami desain Bangku pelana
Bangku sadel dirancang untuk meniru posisi duduk yang diasumsikan ketika menunggang kuda. Mereka menampilkan kursi berbentuk pelana yang sempit yang mendorong postur duduk yang terbuka. Desain ini sangat kontras dengan kursi tradisional dengan kursi yang lebar dan datar. Kaki diposisikan dalam sikap yang lebih alami, ke depan - miring, mirip dengan bagaimana mereka akan berkuda, daripada tegak lurus terhadap lantai seperti di kursi biasa.
Tinja pelana dokter yang ergonomis dengan sandaran
Keuntungan yang ergonomis untuk duduk berkepanjangan
1. Kesehatan tulang belakang
Bagi mereka yang menghabiskan berjam -jam duduk di meja atau di area kerja, menjaga kesehatan tulang belakang yang baik sangat penting. Bangku sadel memainkan peran penting dalam aspek ini. Saat duduk di bangku pelana, posisi terbuka - membantu menyelaraskan tulang belakang dalam kurva S yang lebih alami. Ini mengurangi tekanan di punggung bawah, yang merupakan sumber rasa sakit umum bagi orang yang duduk untuk waktu yang lama. Dengan mempromosikan penyelarasan tulang belakang yang tepat, tinja pelana dapat mencegah pengembangan masalah postural seperti membungkuk, yang seiring waktu dapat menyebabkan masalah punggung yang serius.
2. Sirkulasi Darah Meningkatkan
Posisi kaki miring ke depan pada tinja pelana juga memiliki dampak positif pada sirkulasi darah. Ketika kaki berada dalam posisi yang lebih alami, darah dapat mengalir lebih bebas melalui vena dan arteri. Ini sangat bermanfaat bagi orang -orang yang menetap selama berjam -jam. Sirkulasi darah yang lebih baik tidak hanya mengurangi risiko pengembangan pembekuan darah tetapi juga membantu menjaga tubuh tetap bersemangat. Ini dapat mencegah perasaan mati rasa atau kesemutan di kaki, yang sering dialami saat duduk di kursi tradisional terlalu lama.
3. Keterlibatan otot inti
Duduk di atas kursi sadel membutuhkan keterlibatan otot inti. Karena kursi sempit dan tidak memberikan dukungan lateral sebanyak kursi tradisional, otot -otot inti tubuh perlu bekerja untuk menjaga keseimbangan. Aktivasi otot inti konstan ini mirip dengan latihan lembut yang didapat seseorang dari menggunakan bola stabilitas. Seiring waktu, penggunaan tinja pelana secara teratur dapat membantu memperkuat otot -otot inti, yang pada gilirannya meningkatkan stabilitas dan keseimbangan tubuh secara keseluruhan. Otot inti yang kuat juga bermanfaat untuk mempertahankan postur yang baik dan mengurangi risiko cedera.
4. Mengurangi stres pinggul dan lutut
Desain bangku sadel mendistribusikan berat badan lebih merata di pinggul dan paha. Ini berbeda dari kursi tradisional, yang dapat memberikan tekanan berlebihan pada pinggul dan lutut. Dengan mengurangi stres pada sendi ini, tinja pelana adalah pilihan yang sangat baik untuk orang yang menderita masalah pinggul atau lutut. Mereka dapat memberikan pengalaman duduk yang lebih nyaman dan bahkan dapat membantu meringankan beberapa rasa sakit yang terkait dengan kondisi sendi.
Aplikasi tinja pelana
Bangku sadel tidak hanya cocok untuk penggunaan kantor tetapi juga menemukan aplikasi dalam berbagai pengaturan. Di kantor medis dan gigi, di mana para profesional perlu mempertahankan postur tubuh tertentu saat bekerja, tinja pelana menawarkan fleksibilitas dan dukungan yang diperlukan. Seniman, musisi, dan profesional kreatif lainnya yang sering duduk untuk waktu yang lama saat mengerjakan kerajinan mereka juga mendapat manfaat dari desain ergonomis bangku sadel. Selain itu, mereka dapat digunakan dalam pengaturan industri di mana pekerja perlu duduk untuk interval pendek selama tugas yang membutuhkan presisi dan mobilitas.
Produk Terkait